Cara Memindah Tanaman dalam Pot dengan Menggunakan Media Secara Tepat

Merawat tanaman dalam pot adalah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh penggobi tanaman. Yang paling penting adalah memperhatikan peremajaan media tanam yang digunakan tanaman hias. Namun hal ini tak lepas dari cara memahami jenis-jenis media tanam yang cocok untuk tanaman hias di Indonesia.

Idealnya setahun sekali media tanam tanaman hias dilakukan peremajaan. Yang dimaksud peremajaan disini adalah mengganti media tanam secara berkala. Yakni paling cepat dilakukan adalah setahun sekali.

Secara empiris dalam memelihara tanaman hias perlu mempertimbangkan sejumlah faktor pertumbuhan tanaman tersebut. Saat bagian atas tanaman tumbuh, maka secara alami akar juga akan mengalami pertumbuhan. Semua media tanam perlu diganti untuk menjaga kebugaran tanaman.

Salah satu tujuan untuk melakukan penggantian media tanam adalah akan mengurangi kejenuhan media yang digunakan sehingga bagi akarnya akan memberi ruang untuk tumbuh.

Setiap tanaman hias sudah dapat dipastikan menghasilkan akar yang lebih produktif. Berawal dari akar tua lalu menghasilkan akar lebih muda. Demikian terus berlanjut.

Aktivitas ini membutuhkan waktu secara berkala. Dari hitungan hari, bulan, dan tahun. Hal ini dilakukan untuk kelangsungan hidup tanaman. Jika hal ini mengalami stagnan, brarti tanaman tersebut mati.

Berawal dari aktivitas demikian diperlukan media tanam yang fress dengan banyak mengandung unsur hara dan tidak jenuh. Sehingga akan mempercepat pertumbuhan akarnya.

Tanaman dalam pot membutuhkan pemangkasan akar yang lebih sering dan penggantian media tanaman secara berkala. Ini untuk menciptakan tampilan tanaman yang selalu menarik. Struktur batang yang kuat, perantingan yang bagus, daun yang rimbun mengkilap, dan tentunya untuk menciptakan perangkaran yang baik.

Salah satu kekurangan tanaman dalam pot adalah hanya mempunyai media tanam sangat dangkal dan tidak memiliki kedalaman yang terlalu banyak untuk berkembang. Sehingga media tanam yang bagus dengan cukup unsur hara sangat diperlukan. Ini menjadi salah satu alasan untuk memperlakukan tanaman hias dengan cara mengganti media tanam.

Beberapa tanaman hias yang hidup di daerah tropis selalu mengalami perkembangan struktur batang, ranting, daun sepanjang hari, sehingga mengisi volume media pot dengan akar dengan sangat cepat.

Jika anda tak ingin mengganti media, cukup diground ke dalam tanah. Dengan cara melubangi bagian bawah pot yang lebih besar, lalu letakan diatas tanah yang telah dikondisikan dengan baik.

Mengkondisikan tanah dengan baik adalah kita harus membuat lubang tanah sesuai keinginan, lalu menguruk dengan pupuk organik, sekam metah/bakar dengan rasio ideal. Kemudian letakan pot diatasnya. Dengan harapan agar akar bisa masuk dan berkembang, menjalar ke dalam media yang telah kita buat.

Selain cara mengganti media tanam diatas, berikut ini merupakan beberapa alat dan bahan yang harus dipersiapkan dalam melakukan penggantian media tanam antara lain:

Untuk mengganti media pot, tidak disarankan menggunakan pot dengan diameter yang sama. Setiap tanaman akan mengalami pertumbuhan, sehingga membutuhkan pot yang cocok, biasanya lebih besar satu inci semua sisi dari pot sebelumnya.

Media Tanam, bukan dari tanah biasa yang digali dari halaman atau kebun disekitar rumah. Ini sangat perlu diperhatikan, karena tanah sekitar halaman rumah, terlalu padat. Sehingga justru akan memperlambat pertumbuhan akar.

Jika pun terpaksa melakukan hal ini, carilah tanah disekitar rumpun pohon bambu. Kualitas tanah disini lebih baik, karena telah tercampur daun bambu yang jatuh ketanah dan telah terurai dengan tanah.

Selain itu, pastikan untuk menggunakan tanah yang sudah dicampur, atau jika ingin mencampurnya, seperti yang saya jelaskan pada paragrap di atas yakni aduklah tanah daun bambu dengan pupuk organik, jika perlu campur dengan cocopeat dan sekam mentah maupun bakar. Pastikan Anda mendapatkan saran dari rekan profesional tentang komponen yang tepat.

Pupuk yang dikombinasi dengan tanah daun bambu sangatlah penting. Karena Pupuk merupakan salah satu persediaan perawatan terpenting yang di perlukan. Ada banyak jenis pupuk yang bisa dipilih, jadi pelajarilah mengenai pupuk organik untuk pengetahuan diri sendiri, dengan demikian kita dapat memastikan kombinasi pupuk dan tanah sesuai karakter tanaman.

Sehingga kita dapat memilih dengan tepat sesuai dengan tanaman yang ada. Pilihan populer termasuk pupuk organik atau pupuk cair dengan dasar fermentasi atau berasal dari bahan dasar alami seperti cocopeat, sekam maupun kotoran hewan hingga air kencing kelinci.

Mengenai Tahapan penggantian media tanam: hal pertama yang dilakukan adalah mulailah dengan mengangkat pohon dari potnya. akar mungkin akan memenui seluruh pot dan sebagian keluar pot; jika demikian, Anda mungkin akan melihat akar yang banyak di bagian dasar pot.

Ini justru akan sangat mudah untuk mengangkatnya. Dengan cara memegang batang tanaman sehingga terangkat potnya, jika sudah demikian tinggal ketuk secara perlahan bibir pot untuk melepas pot tesebut.

Dengan sepasang gunting pemangkasan yang tajam, potong akar dari sepertiga bagian bawah akar yang melingkar ini.

Pastikan untuk memotong dan memperpendek akar besar utama. Ingat, akar terpenting tanaman hias adalah akar kecil halus. Buang sebagian media tanam yang melekat pada akar atau seperlunya. Atau bila tidak diperlukan untuk melakukan pemotongan akar dan pembuangan media tanam juga tidak apa-apa.

Namun jika demikian siapkan pot yang diameternya lebih besar dari pot sebelumnya. Sebelum memasukan tanaman tersebut ke dalam pot baru, sangat perlu sekali menaburkan pecahan batu bata ada dasar pot secukupnya.

Hal ini bertujuan untuk menjaga sirlukasi oksigen di bagian bawah pohon. Sehingga tidak terlalu kelebihan air yang dapat membuat bagian bawah pot menjadi becek. Jika tidak ada batu bata juga bisa diganti kerikil atau pun busa yang berwarna putih.

Taburkan lapisan media tanah dan kompos baru di bagian bawah pot, dengan gundukan tanah tepat di tengah.

Tempatkan pohon di posisi semula (atau posisi terbaik), berhati-hatilah agar akarnya menyebar secara merata.

Tambahkan lebih banyak tanah dan kerjakan di antara akar dengan baik. Pastikan semua tanah mengendap dan tidak ada kantong udara.

Jika sudah dilakukan pohon dalam potnya disiram dengan air secukupnya. Daun berikut batang disiramlah berikut media baru secara hati-hati.

Setelah proses direpoting dan penggantian media tanam, biarkan tanaman pulih selama beberapa minggu (paling cepat satu minggu) hindari sengatan matahari dan angin. Jangan lakukan pemupukan sampai pertumbuhan baru mulai muncul. Penyiraman air digunakan hanya untuk menjaga agar seluruh akar / tanah tetap lembab – tidak lembek. Jangan lupa perhatikan secara baik-baik perkembangan tanaman tersebut.

Tinggalkan komentar